Berkarakter, Berwawasan, Beriman
Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Ir. Fadilah Sobri, S.T., M. Eng., IPM. menyampaikan amanat Pembina upacara dengan semangat yang menggelora di SMA Negeri 3 Pangkalpinang, Senin (29/01/24).
Kunjungan rektor Unmuh Bangka Belitung di SMA Negeri 3 Pangkalpinang merupakan salah satu bentuk program yang dilaksanakan oleh Unmuh. Program ini menghadirkan rektor sebagai Pembina upacara. Dalam amanat yang disampaikan oleh Fadilah Sobri, beliau menyampaikan pesan-pesan untuk siswa sebagai generasi penerus bangsa. Hal pertama yang disampaikan oleh Fadilah Sobri adalah memuliakan guru.
“Hidup kita tidak akan sempurna, hidup kita tidak akan pernah menjadi istimewa kalau kita tidak pernah memuliakan guru kita dalam kehidupan kita. Satu huruf, satu angka yang ada di dalam pikiran kita, yang ada di dalam otak kita, semuanya itu karena andil seorang guru. Oleh karena itu, memuliakan kedudukan seorang guru walaupun seorang guru tidak minta dihargai, walaupun katanya pahlawan tanpa tanda jasa. Namun, bagi kita, manusia-manusia yang berakhlak, manusia-manusia yang berilmu, manusia-manusia yang memiliki etika. Sudah sepantasnya, sudah selayaknya kita menempatkan porsi kedudukan seorang guru begitu mulia dalam kehidupan kita,” papar Fadilah Sobri berapi-api.
Di tengah lapangan upacara SMA Negeri 3 Pangkalpinang dengan cuaca yang cerah dan di hadapan lebih dari 1000 peserta upacara, beliau juga megajak peserta upacara merenungi dan mensyukuri bahwa kita masih bisa mengibarkan bendera merah putih. Sementara itu, di Palestina, jangankan mengibarkan bendera, bahkan rakyat palestina tidak mampu untuk tersenyum karena kejahatan yang menghancurkan negeri yang merdeka itu.
Fadilah Sobri juga menyentil tentang Indonesia merupan negeri yang kaya raya dan subur. Namun, negeri yang kaya raya ini tidak sepenuhnya dinikmati oleh rakyat Indonesia. Kekayan itu diambil oleh asing yang menjajah secara ekonomi, menghancurkan republik kita. Oleh karena itu, beliau menghimbau bahwa di pundak para pemudalah para pendiri bangsa ini meletakkan tanggung jawab itu kepada kita sebagai seorang pemuda dan pelajar, serta seorang yang meneruskan pembangunan ini.
Di sela amanatnya, Fadilah Sobri memberikan tantangan dengan hadiah sebuah novel karya alumni salah satu madrasah negeri yang pernah menjadi ketua OSIS. Tantangan tersebut dapat dijawab oleh Rahman Muchlis, siswa kelas X SMA Negeri 3 Pangkalpinang.
Ditemui dalam kesempatan yang berbeda, Fadilah Sobri menyampaikan bahwa kegiatan ini sudah lama diagendakan. Namun, baru bisa terealisasi hari ini.
“Sangat menggairahkan,” cetus Fadilah Sobri saat ditanya tentang kesan dalam kunjungannya ke SMA 3 kali ini. “Saya itu tadi kan memang belum begitu sehat, ya. Saya kan masih masa pemulihan, tadi agak berkunang-kunang, tapi saya berusaha karena kalau melihat anak-anak itu, saya itu ada energi. Lihat kalian (siswa SMA 3-red) ini, penuh semangat saya juga jadi semangat. Jadi, cara mencari semangat berkumpullah dengan orang-orang yang bersemangat. Kalau kamu berkumpul degan orang-orang yang lemah semangatnya, kamu ikut lemah semangatnya. Itu sudah menjadi teori,” lanjutnya.
Selain itu, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung melakukan sosialisasi kepada siswa SMA negeri 3 Pangkalpinang. Sosialisasi dilaksanakan setelah upacara bendera di tengah lapangan upacara. Namun, tidak menyurut semangat tim sosialisasi dari Unmuh maupun siswa SMA Negeri 3 Pangkalpinang selaku peserta sosialisasi. (r/rz)
Komentar (0)