Detail Berita

Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Wilayah I dan  MGBK Gelar Sosialisasi Penerbitan KIP SMA-SMK dan KIP  Kuliah di SMA Negeri 3 Pangkalpinang ( Selasa, 6/12). 

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Wilayah 1, Syamsul Bahri, S.H., M.AP. Pada kesempatan ini Kacabdin wilayah l Dinas Pendidikan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Syamsul Bahri S.H., M.Ap. menyampaikan apresiasinya kepada MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan Konseling) SMA/SMK se-Provinsi Bangka Belitung baik online maupun tatap muka yang menginisiasi pertemuan sosialisasi Penerbitan KIP SMA/SMK dan Kuliah dengan mendatangkan narasumber dari Dinas Sosial Provinsi.
“Tentunya kegiatan ini memiliki dampak yang positif bagi sekolah-sekolah untuk dapat lebih memaksimalkan lagi penyerapan dana bantuan pemerintah sehingga peserta didik yang dibantu dapat benar-benar menggunakan dana ini dengan sebaik-baiknya. Terutama untuk menunjang kebutuhan pendidikan mereka. Kita berharap penyerapan dana bantuan KIP ini dapat terserap 100 persen di wilayah kita terutama Provinsi Bangka Belitung sehingga setiap penerima terutama peserta didik di SMA dan SMK  dapat terdata dengan baik sehingga memudahkan penyaluran dan penyerapan bantuan ini,” papar Syamsul Bahri.
Selain itu, Syamsul menyinggung untuk lebih memudahkan pendataan penerima terutama calon siswa baru SMA maupun SMK. Oleh karena itu, dipandang perlu untuk dapat dilaksanakan koordinasi di tingkat atau jenjang SMP di mana permasalahan KIP ini terkadang menjadi isu yg kurang baik terutama bagi peserta didik tingkat SMP atau sederajat saat akan melanjutkan sekolah ke tingkat SMA atau SMK melalui jalur Afirmasi. 
“Setiap tahunnya telah dibuka dan diprioritaskan tetapi masih saja kita dapati aduan orang tua yang belum mendapatkan informasi atau tersosialisasi sehingga anaknya tidak dapat diterima di SMA atau SMK. Hal ini tentu saja menjadi   tantangan bagi kita untuk lebih baik lagi ke depan," tukasnya.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 50 peserta baik ofline mau pun online dari SMA/SMK se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Widad Yahya, salah satu peserta yang tergabung dalam Musyawarah Guru BK (MGBK) menyatakan bahwa guru BK memiliki kaitan yang erat dalam seleksi berbagai beasiswa.
“Kami guru BK yang langsung  berkaitan erat dengan  proses seleksi penerima beasiswa baik Babel Berkah, KIP atau beasiswa yang lainnya dengan persyaratan berasal dari siswa kurang mampu, kami menjadi lebih tahu bagaimana untuk  menyeleksi atau mengecek siswa yang benar-benar berhak untuk menerima beasiswa  bekerja sama dengan Dinas Sosial untuk  mengecek melalui NIK (Nomor Induk Kependudukan)  siswa dan agar orang  tua siswa mendaftar ke kelurahan untuk mengajukan  DTKS  (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial),” jelas Widad.
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS merupakan data acuan yang dibuat oleh kementerian sosial untuk pemberian bantuan sosial (bansos) yang bersumber dari APBD maupun APBN bagi warga yang tidak mampu.
Data warga negara Indonesia ini didapatkan dari survei langsung ke rumah atau melewati data dari kelurahan atau desa yang telah diajukan serta menggunakan NIK. Jadi, mengapa KIP kuliah memasukkan NIK ya digunakan untuk mengambil data dari DTKS ini.
Apabila tidak terdata di DTKS, maka bisa jadi memang belum terdata atau orangnya mampu. Data warga dalam DTKS menjadi salah satu dasar penentuan nama-nama penerima bantuan sosial yang bersumber dari APBN 2022, seperti Bantuan dalam bentuk kartu KKS, KIS, PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT, dan PBI (untuk peserta BPJS Kesehatan) dan lainnya.