Detail Berita

SMA Negeri 3 Pangkalpinang melakukan kunjungan ke Kampoeng Reklamasi yang terletak di Air Jangkang desa Riding Panjang kecamatan Merawang, kabupaten Bangka. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka pembelajaran projek P5 dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Kunjungan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas XI yang didampingi wali kelas dan fasilitator projek, Rabu (28/09/23).

Dalam sambutannya, General Manager PT Timah Agro Manunggal, Yose Rizal Adha mengatakan bahwa dulu wilayah tersebut merupakan tambang timah yang terbengkalai. Lahan seluas 37 hektar  ini kemudian dikelola menjadi destinasi wisata yang mengusung konsep Agro Edu Tourism. Konsep ini terintegrasi di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, Pendidikan, penelitian, dan pariwisata. Mengacu pada sektor pendidikan inilah maka pihak pengelola mengijinkan SMA Negeri 3 Pangkalpinang melakukan kunjungan.  

Setelah acara pembukaan dan istirahat sejenak, seluruh siswa kelas XI yang mengikuti kunjungan ini mendapatkan materi. Dari sepuluh kelas  dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok I yaitu kelas XI A, B, I,  kelompok II yaitu kelas XI C, D, J dan kelompok III yaitu kelas XI E, F, G, H. Masing-masing kelompok akan bergantian mendapatkan materi. 

Materi pertama adalah peternakan dan pengomposan. Dalam materi ini para siswa dipandu oleh ibu Santa Lucya. Beliau menjelaskan banyak hal seperti ciri-ciri sapi betina dan jantan, tingkah laku sapi yang sedang birahi, serta perkembangbiakan sapi yang dilakukan secara alami dan inseminasi buatan. Selain itu, beliau juga menjelaskan tentang cara membuat kompos yang benar. 

Tanaman hidroponik merupakan materi kedua yang berikan pada para siswa. Materi ini  dipandu langsung oleh GM PT TAM, Yose Rizal Adha. Beliau menjawab beberapa pertanyaan siswa seperti ukuran pipa yang baik untuk hidroponik, cara memilih bibit, dan cara merawat tanaman agar tidak terkena hama. 

Dari lahan hidroponik, siswa beralih ke tempat pembibitan ikan yang letaknya berada tepat di sebelah lahan hidroponik. Kali ini siswa dipandu oleh bapak Din Pratomo. Pak Din, begitulah beliau dipanggil, juga menjelaskan secara rinci mulai dari sejarah ikan nila, memilih benih, menyiapkan kolam, perawatan ikan, sampai ke waktu panen. Banyak pertanyaan yang disampaikan oleh siswa salah satunya adalah cara membedakan ikan betina dan jantan. “Pertanyaan yang bagus” kata pak Din. “ Memang ikan terlihat sama tapi jika kalian perhatikan, dibagian perut ikan jika ada tonjolan kecil di bawah perut maka itulah ikan jantan. Jika betina hanya ada semacam lubang saja” lanjut beliau. Tanya jawab terus berlanjut sampai menjelang ishoma. 

Kegiatan selanjutnya yang dilakukan para siswa setelah istirahat adalah membuat video reportase. Untuk membuat video ini, tiap kelas sudah dibagi menjadi empat kelompok dengan tiap anggota antara 8-9 siswa. Pertanyaan dan alat reportase sudah dipersiapkan sebelumnya agar menyingkat waktu dan memudahkan para siswa. Mereka dipersilakan mencari tempat-tempat yang bagus untuk wawancara dan membuat video. Kegiatan membuat video reportase ini berlangsung sampai jam kunjungan berakhir yaitu pukul 14.30 wib. 

Kunjungan seperti ini sudah sering dilakukan oleh SMA Negeri 3 Pangkalpinang. Tentu saja dengan harapan ilmu yang diperoleh para siswa tidak hanya berhenti saat itu saja tetapi dapat mereka perdalam lalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah, rumah ataupun lingkungan.