Berkarakter, Berwawasan, Beriman
Bersumber dari Laman resmi UNICEF Indonesia, Terdapat begitu banyak informasi keliru tentang vaksin di dunia maya. Sangat penting bahwa kita selalu merujuk kepada informasi dari sumber-sumber terpercaya seperti Kementerian Kesehatan, UNICEF, dan WHO. Anggota masyarakat yang ragu tentang kondisinya dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu tentang boleh atau tidak menerima vaksin. Saat ini, secara umum, seseorang dengan kondisi berikut sebaiknya tidak menerima vaksin COVID-19 demi menghindari kejadian ikutan pasca vaksinasi (KIPI):
Berkonsultasi dengan dokter. Orang yang pernah mengalami reaksi alergi berat setelah menerima vaksin, atau memiliki obat yang dikonsumsi secara rutin, perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengikuti program vaksinasi.
Pastikan tubuh dalam kondisi bugar. Beristirahat dan minumlah air putih yang cukup agar Anda merasa bugar pada hari vaksinasi.
Ikuti protokol kesehatan. Pastikan Anda selalu mengikuti aturan kesehatan pada lokasi vaksinasi, misalnya menjaga jarak saat menunggu panggilan atau mengenakan masker.
Berterus terang tentang kondisi diri sendiri. Sampaikan kepada tenaga kesehatan jika Anda memiliki kondisi yang harus diperhatikan, seperti sedang mengandung atau mengalami gangguan kekebalan tubuh.
Simpan bukti vaksinasi. Penerima vaksin akan menerima kartu yang menyatakan jenis vaksin COVID-19 yang diterima, waktu, dan lokasi vaksinasi. Simpan kartu ini dengan baik kalau-kalau dibutuhkan pada masa mendatang.
Ikuti prosedur pemantauan. Setelah vaksinasi, tenaga kesehatan biasanya meminta penerima vaksin menunggu sekitar 15 menit di lokasi untuk memastikan tidak ada reaksi atau KIPI yang bersifat segera. Perlu diketahui, KIPI serius amat sangat jarang terjadi.
Tetap antisipasi reaksi vaksin. Vaksin bertujuan memberikan kekebalan tubuh tanpa harus terkena penyakit. Kekebalan tubuh dapat terbangun tanpa berbagai reaksi, namum terdapat pula beberapa gejala KIPI umum, yang ringan hingga sedang, dan akan hilang dengan sendirinya dalam hitungan hari.
Beberapa bentuk KIPI ringan hingga sedang yang mungkin dialami pasca vaksinasi adalah:
Apabila tubuh mengalami reaksi setelah vaksinasi:
Segera hubungi petugas kesehatan jika gejala berlangsung lebih dari tiga hari atau jika terjadi reaksi yang lebih berat.
Bersabar. Tubuh perlu waktu untuk membangun kekebalan. Seseorang baru dapat dikatakan divaksinasi, setidaknya 2 minggu setelah dosis lengkap.
Jaga diri dan orang lain. Vaksin-vaksin yang tersedia menunjukkan efektivitas tinggi dalam melindungi penerimanya dari kejadian sakit berat akibat COVID-19. Akan tetapi, orang yang sudah divaksin masih mungkin menularkan COVID-19, meskipun tanpa gejala. Sebab itulah, kita harus tetap mengikuti protokol kesehatan demi diri sendiri dan orang lain—hindari kerumunan, jaga jarak, rajin mencuci tangan, dan selalu kenakan masker di luar rumah.
[Sumber: https://www.unicef.org/indonesia/id/coronavirus/hal-hal-yang-perlu-diketahui-sebelum-saat-dan-setelah-menerima-vaksin-covid-19?gclid=EAIaIQobChMIi7L-kLbu8gIVjn0rCh0HzQQZEAAYASABEgIYxPD_BwE ]
8 September 2021 , di SMA Negeri 3 Pangkalpinang. Kegiatan Vaksinasi dikoordinir oleh Cabdin Wilayah I Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang,Polresta Pangkalpinang, dengan Tim vaksinasi dari Tim Vaksinasi UPTD Puskesmas Melintang dengan tim yang di Turunkan sebanyak 12 orang yang semula pelaksanaan Senin,6 September 2021 di masjid raya tua tunu dan di revisi jadwal pelaksanaannya di SMA Negeri 3 Pangkalpinang pada hari Rabu,8 September 2021 yang divaksinasi siswa kelas X,XI,XII,orang tua siswa,keluarga besar SMA Negeri 3 Pangkalpinang.
Vaksinasi covid-19 ini ditujukan kepada Siswa SMA Negeri 3 Pangkalpinang yang memenuhi syarat Vaksinasi antara lain bersedia di vaksin, belumpernah divaksin dan memenuhi ketentuan lain untuk vaksinasi.
Komentar (0)